Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Livio Suppo: Suzuki Gabungan Honda dan Ducati

Manajer Suzuki MotoGP, Livio Suppo, langsung nyaman dengan atmosfer tim barunya. Skuad Hamamatsu itu disebut gabungan Ducati dan Honda, yang tempat kerjanya di masa lalu.

Livio Suppo, Team Suzuki MotoGP Team Manager

Foto oleh: Suzuki Suzuki

Pria Italia itu bukan opsi utama Project Leader Shinichi Sahara ketika mencari pengganti Davide Brivio. Ada beberapa kandidat lain dianggap lebih pantas menduduki kursi tersebut.

Karena satu dan lain hal, mereka berguguran sehingga Sahara pun mengontak Suppo di pengujung 2021. Gayung bersambut. Pria, yang meninggalkan MotoGP sejak 2017, kebetulan ingin kembali.

Setelah melewati beberapa diskusi, kedua belah pihak, yang sudah kenal lama, akhirnya mencapai kesepakatan dua pekan silam.

“Sejak tahun lalu, selalu ada suara tentang saya ke Suzuki. Namun sejujurnya, tidak ada kesepakatan apa pun. Kemudian, beberapa bulan lalu, saya membaca wawancara di mana Sahara mengatakan ingin punya manajer tim tahun ini,” ia menuturkan dalam konferensi pers sebelum MotoGP Qatar.

“Kami berbicara di telepon pertama kali di akhir 2021, tapi saya bukan kandidat satu-satunya. Saya pikir ada kemungkinan Brivio kembali. Saya respek dengan hasil kerja keras yang dimulai dari nol. Seandainya Davide dalam permainan, saya akan mundur.

“Dua pekan lalu, Sahara menelepon lagi. Dia berkata tiba saatnya untuk bernegosiasi, saya jawab kirimkan saja penawarannya. Keesokan hari, kami menemui kesepakatan

“Kami tidak butuh waktu banyak untuk memutuskan, tapi sebelum diwujudkan, saya tak banyak memikirkan ini, saya tak mau terluka. Pada akhirnya, kesempatan ini sangat langka.”

Suppo tak mau membocorkan durasi kontraknya. Namun, ia mengisyaratkan cukup panjang karena untuk membangun tim tak cukup hanya setahun.

Kerinduan terhadap suasana di paddock dan tepi trek akhirnya terbayar. Suppo sudah hadir di Sirkuit Lusail dan diperkenalkan dengan seluruh kru. Mendapat sambutan hangat, ia ingin bisa menjaga harmoni yang sudah diciptakan Brivio.

Baca Juga:

“Di MotoGP, saya selalu beruntung karena bekerja dengan pembalap sangat tangguh. Saya pikir Joan Mir dan Alex Rins seperti itu. Motornya juga kompetitif,” katanya.

“Dalam tim, saya menghirup atmosfer bagus dan itu hasil kerja Davider. Tujuan utama menjaga harmoni ini.

“Saya baru diperkenalkan kepada tim kemarin. Kesan pertama, ini adalah komproi bagus antara Ducati dan Honda. Ini adalah konstruktor Jepang tapi pendekatannya lebih ke Italia.”

Saat ditanya tentang problem pertama yang harus dibereskan, pria 57 tahun itu minta waktu untuk mengurainya satu persatu. Yang jelas, pembaruan kontrak pembalap jadi prioritas.

“Tolong beri saya waktu. Saya masih harus mengiat nama seluruh personel tim,” ujarnya sambil tertawa. “Tentu saja, prioritasnya mempertahankan Joan dan Rins. Namun, seperti yang terjadi di masa lalu, lebih baik menunggu dulu beberapa balapan.

“Meski saya seharusnya yang terakhir mengatakan, saya merekrut Marc Marquez untuk Honda setahun lebih cepat,” Livio Suppo menandaskan.

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Livio Suppo, HRC

Marc Marquez, Repsol Honda Team, Livio Suppo, HRC

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Jadwal MotoGP Qatar 2022 Hari Ini
Artikel berikutnya Francesco Bagnaia Ingin Akhiri Karier bersama Ducati

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia