Presley Martono, Juara Formula 4 SEA yang Tunggu Sponsor Besar
Mengenal Presley Martono, pembalap yang mengharumkan nama Indonesia dengan menjuarai Formula 4 South East Asia.

Presley Martono merupakan talenta Indonesia yang sempat digadang-gadang bakal menjadi pembalap kedua Tanah Air setelah Rio Haryanto yang akan tampil di Formula 1.
Ia sempat bersinar usai menjuarai Formula 4 South East Asia musim 2016-2017. Hebatnya, itu musim perdananya terjun di ajang balap formula.
Kesuksesan tersebut didapatkan setelah Presley memborong sembilan kemenangan dari 36 balapan yang digelar dalam enam seri di berbagai negara Asia Tenggara, termasuk Sirkuit Internasional Sentul, Bogor.
Prestasi itu berbonus 12 poin Super Licence yang dibutuhkan untuk berlaga di Formula 1.
Tak cukup sampai di situ, pembalap yang lahir 15 Juni 2001 tersebut memutuskan untuk mengikuti Formula Renault Eurocup 2.0 musim 2017, demi mendapat tambahan poin.
Semua yang didapatkan oleh Presley Martono di dunia balap sebenarnya menjadi hal yang telah direncanakan sejak awal.
Lahir dari keluarga pebisnis, ia terjun ke dunia balap setelah melihat aksi sang ayah, Perry Martono, dalam ajang balap gokart di Sirkuit Internasional Karting Sentul.
Namun, Perry sejatinya tak memiliki DNA balap. Ia terjun ke gokart karena dijerumuskan oleh rekan bisnisnya yang lebih dulu ada di dunia balap.
Melihat sang ayah beradu cepat di gokart, minat Presley Martono untuk balapan mulai muncul. Akhirnya, ia memulai karier balap sejak 2008, dan memenangi berbagai trofi di gokart.
Tak hanya di Indonesia, Presley didukung keluarga untuk meniti karier di Eropa demi meningkatkan kemampuan balapnya.
Setelah dirasa kemampuannya sudah berada di level yang jauh lebih baik, Presley akhirnya turun di Formula 4 SEA bersama BlackArt. Benar saja, kemampuannya sudah di atas pembalap-pembalap Asia dan keluar sebagai juara di akhir musim.
Sayangnya, Presley terpaksa harus ‘cuti’ dari dunia balap karena beberapa alasan, dan khususnya finansial.
Awalnya, pemuda 21 tahun itu ingin melanjutkan karier di Formula 3 setelah menjadi juara F4 SEA. Tetapi, sulitnya menutup biaya yang besar jadi penghalang.
Ia juga beberapa kali meminta dukungan dari pemerintah demi bisa melanjutkan karier balap internasional, namun upaya itu seolah menemui jalan buntu.
Kepada Motorsport.com Indonesia, Presley Martono mengungkapkan bahwa untuk satu musim di Formula 3, membutuhkan biasa 10-20 juta euro ( sekira Rp155-310 miliar).
Terlepas dari problem keuangan, Presley mengaku masih sangat berharap bisa terjun ke dunia balap. Ia tak menutup kemungkinan akan kembali jika mendapat sponsor besar.

Presley Martono
Foto oleh: Formula 4 SEA
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.