Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Rekor Bagus, Ford Bertekad Jaga Reputasi di Reli Portugal

M-Sport Ford WRT sangat serius mempersiapkan diri untuk Reli Portugal, putaran keempat Kejuaraan Dunia Reli (WRC) 2022, akhir pekan ini (19-22/5/2022).

Sebastien Loeb, Isabelle Galmiche, Ford Puma Rally1

Foto oleh: Ricardo Oliveira

Kali pertama digelar pada 1967, Reli Portugal baru bisa menembus menjadi salah satu lomba di seri WRC pada 1973. Setelah itu, selama 29 tahun, Reli Portugal selalu masuk kalender WRC hingga kemudian dicoret antara 2002-2006.

Reli Portugal kembali masuk seri WRC pada 2007. Antara periode 1970-an, 1980-an, sampai awal 1990-an, Reli Portugal berlangsung di medan campuran, aspal dan gravel (tanah berkerikil). Namun saat ini, Reli Portugal digelar di gravel.

Tahun ini, Reli Portugal edisi ke-55 menjadi putaran keempat WRC. Reli ini juga menjadi lomba medan gravel pertama dalam kalender WRC 2022.

Dalam perjalanannya, Ford juga menjadi salah satu pabrikan dengan reputasi hebat di Reli Portugal. Pabrikan asal Amerika Serikat tersebut tercatat lima kali memenangi Reli Portugal.

Di antara pabrikan yang masih turun di WRC saat ini, Ford hanya kalah dari Toyota, enam. Citroen dan Lancia menjadi pabrikan paling banyak memenangi Reli Portugal, delapan. Berikutnya ada Fiat dan Toyota yang masing-masing enam kali merebut podium utama.

Colin McRae, Nicky Grist, Ford Focus WRC, saat beraksi di Reli Portugal 1999.

Colin McRae, Nicky Grist, Ford Focus WRC, saat beraksi di Reli Portugal 1999.

Foto oleh: Motorsport Images

Satu pabrikan lain yang turun di WRC musim ini, Hyundai, baru sekali memenangi Reli Portugal lewat Thierry Neuville pada 2018.

Kemenangan pertama Ford di Reli Portugal dicetak oleh pasangan Hannu Mikkola dan navigator Arne Hertz. Turun dengan Ford Escort RS 1800, pereli asal Finlandia itu berhasil memenangi Reli Portugal 1979.

Pada Reli Portugal 1993, pasangan pereli asal Prancis Francois Delecour/Daniel Grataloup menjadi yang terbaik di Grup A (kelas utama WRC saat itu) dengan menggeber Ford Escort RS Cosworth.

Enam tahun berselang, pereli legendaris Colin McRae bersama co-driver Nicky Grist menguasai Reli Portugal di atas Ford Focus WRC.

Mads Ostberg, co-driver Jonas Andersson, melibas water splash di leg 1 Reli Portugal 2012 dengan Ford Fiesta RS WRC.

Mads Ostberg, co-driver Jonas Andersson, melibas water splash di leg 1 Reli Portugal 2012 dengan Ford Fiesta RS WRC.

Foto oleh: Sutton Images

Pada Reli Portugal 2012, pereli Norwegia yang membela Adapta World Rally Team, Mads Ostberg dan navigator Jonas Andersson, berhasil naik podium utama di atas Ford Fiesta RS WRC.

Masih dengan mobil yang sama, pada WRC 2017, legenda hidup reli dunia Sebastien Ogier dan co-driver Julien Ingrassia mendominasi gravel Reli Portugal. Kemenangan itu ikut mengantar Ogier merebut gelar juara dunia kelima dari total delapan yang direbutnya.

Akhir pekan ini, M-Sport Ford WRT ingin melanjutkan catatan impresif mereka di Portugal, tentunya dengan mobil generasi baru, Puma Rally1 hybrid. Tidak tanggung-tanggung, tim asal Cumbria, Inggris, tersebut akan menurunkan lima Ford Puma Rally1 di Matosinhos, Porto.

Juara dunia sembilan kali (2004-2012) Sebastien Loeb, yang tidak mengikuti WRC secara penuh musim ini, kembali diturunkan bersama navigator Isabelle Galmiche.

Sébastien Ogier dan navigator Julien Ingrassia

Sébastien Ogier dan navigator Julien Ingrassia "terbang" bersama Ford Fiesta WRC milik M-Sport WRT pada Reli Portugal 2017.

Foto oleh: Sutton Images

Sementara, empat Ford Puma Rally1 lainnya masing-masing digeber oleh tiga pasangan pereli M-Sport lainnya: Craig Breen/Paul Nagle, Gus Greensmith/Jonas Andersson, dan Adrien Fourmaux/Alexandre Coria, serta duet Pierre-Louis Loubet/Vincent Landais yang juga turun pada lomba sebelumnya di Kroasia.

Kemenangan di Portugal sangat penting bagi Ford untuk menjaga peluang merebut gelar juara dunia. Dari tiga lomba yang sudah digelar, Ford baru sekali menang, tepatnya pada putaran pertama di Monako lewat Loeb/Galmiche.

Alhasil, di klasemen pabrikan WRC, Ford kini hanya berada di P3 dengan 80 poin di bawah Toyota Gazzo Racing WRT (126 poin) dan Hyundai Shell Mobis WRT (84).

Di klasemen pereli, Breen juga hanya berada di posisi ketiga dengan 30 poin di bawah andalan Toyota, Kalle Rovanpera (76 poin), dan jagoan Hyundai, Thierry Neuville (47).

Baca Juga:

“Portugal selalu menyuguhkan medan berat dan menantang. Ini juga akan menjadi lomba medan gravel pertama buat Ford Puma Rally1. Jadi, kami sudah tak sabar menghadapi tugas yang menantang ini,” ucap Richard Millener, bos M-Sport WRT.

“Kami juga bangga menjadi pabrikan pertama yang mampu menurunkan lima mobil sekaligus di kategori Rally1. Persiapan untuk ini juga menjadi tantangan tersendiri.

“Setelah program pengembangan selesai tahun lalu serta masukan positif dari para pereli, kami yakin Ford Puma Rally1 mampu berperforma bagus di medan gravel.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Sebastien Loeb Jadi Andalan M-Sport Ford Hadapi Reli Portugal
Artikel berikutnya Teemu Suninen Antusias Segera Beraksi dengan Hyundai

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia