Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Livery Go Eleven untuk WSBK 2022 Tidak Banyak Berubah

Tim Go Eleven mempresentasikan Ducati Panigale V4R yang akan ditunggangi debutan World Superbike (WSBK) 2022, Philipp Oettl.

Team Go Eleven bike livery

Foto oleh: Go Eleven

Skuad satelit Ducati tersebut memilih Osteria Ghilot di Cherasco, sebagai lokasi peluncuran. Nuansa hijau toska masih diaplikasikan pada livery musim ini.

Hanya ada sedikit perbedaan, yakni pada nomor dan logo sponsor. Oettl yang menggantikan Chaz Davies, pensiun dari ajang tersebut, memilih angka lima.

Pembalap Jerman itu membawa Sudmetall sebagai sponsor, menyusul hengkangnya Aruba dan Fibra. Ia akan berjuang dengan Go Eleven hingga 2023.

Oettl memiliki pengalaman panjang bergelut dalam balap motor level menengah. Ia melakoni debut Moto3 pada balapan penutup di Valencia pada 2012. Setelah itu, enam tahun menjadi rider penuh.

Ia pun naik kelas di Moto2 pada 2019. Keberuntungan belum berpihak kepadanya. Hanya mencatatkan posisi ke-33, pembalap 25 tahun itu pun didepak dari Red Bull KTM Tech3.

Merasa tak punya masa depan lagi di grand prix, Oettl lantas ganti kategori balapan. Ia mencicipi World Supersport (WSSP) selama dua tahun. Sepertinya, balapan dengan motor jalan raya lebih cocok untuknya. Oettl naik podium 11 kali, serta mempersembahkan peringkat ketiga dan kelima untuk Kawasaki.

Baca Juga:

Meski tak pernah menang, talentanya meyakinkan Go Eleven untuk mengirim tawaran promosi ke WSBK. Tentu saja, pinangan itu tak bisa dilewatkan.

Tim milik Gianni Ramello melakukan peremajaan setelah kepergian Davies dan urung merekrut Loris Baz.

Oettl sudah mengikuti tes di Misano. Momen itu sangat penting karena ia mesti mengenal karakter Ducati, setelah dua tahun menunggangi Kawasaki.

“Saya senang dengan bagian ini dari hidup saya. Pindah dari Supersport ke Superbike sangat penting bagi dan Ducati ini punya potensi luar biasa. Di Portimao. Saya merasa terpukau ketika mencoba pertama kali dan tak sabar naik ke atas jok lagi dan kembali trek,” ucapnya.

Sementara itu, bos Go Eleven, Gianni Ramello mengungkapkan, “Setelah Davies, kami memutuskan mulai lagi dengan talenta muda dan kami bangga kembali ke grid start setelah 2021, yang bisa digolongkan positif.

“Kami memikirkan hal-hal indah ketika memberikan kesempatan kepada Loris Baz di akhir musim. Jika kami melihat ke masa depan, Oettl seorang pemuda dan pekerja keras, dia dapat berhasil.”

Manajer Go Eleven, Dennis Sacchetti, menjelaskan Panigale V4R pada dasarnya masih sama dengan versi 2021, hanya saja perlu pembaruan teknik.

“Tidak berbeda tapi jelas ada evolusi dari motor sebelumnya, berkat pekerjaan pengembangan. Di Portimao, kami bekerja dengan Philipp Oettl dan saya melihat ada tanda-tanda. Dia pembalap hebat dan punya metode kerja luar biasa,” ia mengungkapkan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tudingan Miring Scott Redding terhadap Sistem di MotoGP
Artikel berikutnya Alami Patah Kaki, Michael van der Mark Absen Tes WSBK di Misano

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia