Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Tim Ikonik WSBK Kembali Turun

Tim Alstare Racing membuat kejutan dengan kembali turun di Kejuaraan Dunia Superbike (WSBK) pada 2021 dengan menggandeng Gil Motor Sport Yamaha.

Troy Corser

Foto oleh: Alessio Morgese

Masih dijalankan oleh Francis Batta, bergabungnya Alstare dengan Gil Motor Sport membuat nama tim kini menjadi Alstare Yamaha WorldSBK Team.

Soal pembalap, tim ini tetap pada rencana awal Gil Motor Sport, yakni hanya menurunkan Christophe Ponsson untuk setahun ke depan.

Francis Batta menjadi general manager sekaligus team manager. Sedangkan Jean-Christophe Ponsson, pendiri Gil Motor Sport, tetap menjadi bagian dari tim untuk urusan marketing dan keuangan.

Alstare Team memiliki sejarah panjang di WSBK. Setelah merebut gelar seri World Supersport (WSSP) pada 1998 bersama mendiang Fabrizio Pirovano, Alstare naik ke WSBK dengan mengakuisisi operasional Suzuki sebagai tim pabrikan.

Francis Batta (kanan), pendiri dan pemilik Tim Alstare Racing, kembali ke WSBK 2021 bersama Gil Motor Sport.

Francis Batta (kanan), pendiri dan pemilik Tim Alstare Racing, kembali ke WSBK 2021 bersama Gil Motor Sport.

Foto oleh: Dave Dyer

Pierfrancesco Chili yang menjadi pembalap utama mampu menang dua kali. Ia masih bertahan bersama Alstare untuk musim balap 2000 dan 2001 dengan masing-masing sekali menang.

Pada 2002 dan 2003, Gregorio Lavilla dipercaya memimpin tim di trek. Ia beberapa kali mampu finis di podium dan berada di P5 klasemen akhir WSBK 2003.

Setelah absen pada 2004, Alstare kembali dan langsung menghentak WSBK pada 2005. Turun dengan nama Alstare Suzuki Corona Extra dengan pembalap Troy Corser (foto utama) dan rookie Yukio Kagayama, tim ini mampu bersaing dengan impresif.

Mengandalkan motor varian terbaru saat itu, Suzuki GSX-R1000 K5, Alstare mampu memenangi tujuh race awal secara beruntun (Corser enam, Kagayama satu). Mereka juga menorehkan 16 kali naik podium beruntun dalam delapan dari 14 lomba.

Troy Corser akhirnya berhasil menjadi juara dunia WSBK 2005, pertama dan satu-satunya bagi Alstare. Suzuki juga mampu merebut gelar konstruktor pertama dan satu-satunya sampai saat ini.

Alstare kehilangan gelar pada 2006 meskipun masih diperkuat Corser dan Kagayama. Pada WSBK 2007, mantan bintang MotoGP Max Biaggi bergabung.

Baca Juga:

Pada musim perdananya di WSBK tersebut, Biaggi langsung memenangi race 1. Ia lalu memenangi dua race lagi untuk finis ketiga di klasemen akhir, hanya terpaut 16 poin dari James Toseland (Hannspree Ten Kate Honda) yang merebut gelar WSBK 2007.

Pada 2008, Alstare turun dengan tiga pembalap: Fonsi Nieto, Max Neukirchner, dan Yukio Kagayama. Nieto memenangi race 2 di Losail (Qatar) sedangkan Neukirchner merebut kemenangan WSBK pertamanya di race 1 Monza dan berlanjut di race 1 Misano.

Neukirchner lalu memimpin Alstare di WSBK 2009 dan mampu bersaing memburu gelar. Namun, cedera di Monza membuyarkan semua target dan impiannya.

Max Biaggi melakukan debut WSBK pada 2007 bersama Tim Alstare Suzuki Corona Extra dan langsung menempati peringkat ketiga klasemen akhir.

Max Biaggi melakukan debut WSBK pada 2007 bersama Tim Alstare Suzuki Corona Extra dan langsung menempati peringkat ketiga klasemen akhir.

Foto oleh: Dave Dyer

Di WSBK 2010, Leon Haslam menjadi andalan Alstare untuk bersaing merebut gelar. Ia memenangi race 1 lomba pertama di Phillip Island yang hingga kini menjadi kemenangan dengan gap terdekat.

Dengan tiga kemenangan dan 11 finis podium lainnya, Haslam harus puas menjadi runner-up setelah terpaut hingga 75 poin dari Baggi (Aprilia). Di WSBK 2011, Alstare hanya memiliki Michele Fabrizio dan cuma mampu sekali naik podium untuk kemudian absen pada 2012.

Alstare kemudian berganti partner dengan menggandeng Ducati pada 2013 dengan torehan sedang-sedang saja. Alstare lalu menggunakan Bimota pada 2014. Namun karena motor tidak dihomologasi, mereka tidak berhak mendapatkan poin.

Keputusan kembali ke WSBK musim ini membuat Alstare bakal turun dengan pabrikan keempat setelah Suzuki pada 1999-2011, Ducati di 2013, dan Bimota pada 2014.

Sepanjang kiprah di WSBK, selain gelar pada 2005, Alstare juga merebut 28 kemenangan, 114 podium, dan 17 pole position. Kolaborasi anyar dengan Gil Motor Sport, Alstare diharapkan mampu fokus pada Christophe Ponsson di atas Yamaha YZF-R1.

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Redding Coba Kaliper dan Cakram Rem Depan MotoGP
Artikel berikutnya Tes Misano: Rinaldi Pertajam Rekor Lap

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia