Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Button Jadi Penasihat Senior Williams F1

Jenson Button kembali ke Formula 1, bukan sebagai pembalap, melainkan bekerja di balik layar. Ia diangkat sebagai penasihat senior tim Williams.

Former World Champion Jenson Button

Foto oleh: Gareth Harford / Motorsport Images

Juara dunia Formula 1 2009 itu dikontrak selama dua tahun. Tugasnya adalah memberi saran kepada tim F1 maupun akademi pembalap Williams. Ini artinya ia juga akan bepergian mendampingi tim di beberapa balapan.

Jumat (22/1/2021), Williams mengumumkan telah mengikat komitmen dengan pria 41 tahun itu. Ia masih boleh menekuni perannya sebagai komentator balap di Sky Sports F1.

“Button akan menyediakan saran dan panduan kepada tim di Grove, sejalan dengan memberi dukungan bantuan dan pengembangan untuk pembalap balapan maupun akademi,” tutur mereka.

Eks pilot berkebangsaan Inggris tersebut sangat gembira mendapat tanggung jawab baru yang lebih melibatkannya secara langsung pada balapan.

“Saya sangat senang sekali lagi telah tanda tangan (kontrak) dengan Williams,” ucapnya lewat video yang diunggah di Twitter Williams.

“Dulu, ketika saya berusia 19 tahun, itu adalah momen yang mengubah hidup saya. Meskipun faktanya sudah 20 tahun lalu, saya merasa tak pernah pergi.

Baca Juga:

“Sir Frank Williams menunjukkan kepercayaan terhadap saya yang saya akan syukuri selamanya dan saya luar biasa antusias punya kesempatan untuk kembali dan membantu tim untuk mendapat sukses sekali lagi.

“Ada banyak kerja keras yang harus dilakukan tapi saya tak ragu dengan masa depan sangat cerah untuk tim fantastis ini dan saya tak sabar untuk mulai bekerja.”

Button punya kedekatan tersendiri dengan Williams. Tim tersebut yang membukakan gerbang ke F1 pada 2000.

Dalam debutnya, ia mampu memberikan peringkat kedelapan dengan 12 poin. Setelah itu, Button hinggap ke Benetton, Renault, BAR, Honda, Brawn serta McLaren.

 

Setelah memutuskan gantung setir pada 2017, bukan berarti Button menjauh sepenuhnya dari lintasan.

Pria yang menang 15 kali di F1 tersebut mencoba ajang Super GT dan World Endurance Championship. Ia bergabung dengan tim British GT.

Kehadiran Button menegaskan adanya perombakan dalam manajemen tim setelah keluarga Williams melego ke Dorilton Capital.

Posisi prinsipal ditempati Simon Roberts, sedangkan CEO dihuni eks kepala olahraga motor Volkswagen, Jost Capito.

“Membawa Jenson kembali ke direksi adalah langkah positif lain yang membantu kami untuk maju sebagai tim di dalam dan luar trek.

“Jenson selalu jadi teman tim dan sungguh hebat bisa menyambutnya kembali ke keluarga Williams. Kembali pada 2000, Sir Frank melihat talenta menjanjikan Jenson sebagai pembalap dan memberinya kesempatan perdana di F1,” Capito mengungkapkan.

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Dibantu Kru, Bottas Ingin Patahkan Dominasi Hamilton
Artikel berikutnya Red Bull Ancam Mundur Jika FIA Tolak Pembekuan Pengembangan Mesin

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia