Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia
Breaking news

Dibantu Kru, Bottas Ingin Patahkan Dominasi Hamilton

Terus dikritik dan dibandingkan dengan Lewis Hamilton, tak membuat Valtteri Bottas putus asa. Ia mengolahnya jadi motivasi untuk mematahkan dominasi rekan setim di Mercedes-AMG Petronas.

Valtteri Bottas, Mercedes-AMG F1

Foto oleh: Glenn Dunbar / Motorsport Images

Bottas selalu dituntut untuk memberi perlawanan terhadap Hamilton. Pembalap Finlandia itu mengaku sulit walau berusaha menghentikan juara dunia F1 tujuh kali tersebut.

“Dari sisi saya, bisa dikatakan itu bukan pekerjaan mudah. Kalau Anda melihat angka-angka, Lewis adalah pembalap yang paling sukses dalam sejarah F1. Saya perlu melawannya dengan kecepatan yang tinggi dan konsistensi setiap akhir pekan. Jadi itu bukan posisi yang mudah,” tuturnya kepada Motorsport.com.

“Tapi itu memotivasi saya, dan itu tujuan bagi kami untuk mencoba dan mengalahkannya. Itu akan membuat saya terus maju dan itu akan membuat saya mendorong diri sendiri, semoga bisa ke level berikutnya.”

Bottas tak segan mengakui kehebatan Hamilton telah mengatakan sesuatu yang impresif dan sulit dipahaminya. Dia belajar mengerti perbedaannya.

“Ada saat di mana saya berjuang untuk mengerti bagaimana itu mungkin, ketika itu adalah tikungan tunggal atau itu adalah stint di trek tertentu dengan kompon ban tertentu. Tapi selalu ada alasan dan kami menggali untuk alasan-alasan itu,” ia menjelaskan.

Baca Juga:

“Yang terburuk adalah meninggalkan sesuatu yang Anda tak mengerti. Saya tahu bahwa tim punya para engineer sangat pintar, jadi mereka dapat selalu menggali alasan-alasan dan memberi penjelasan, mengatakan bagaimana saya bisa mencoba dan mengimbangi itu atau melakukannya dengan lebih baik.”

Berada satu tim dengan Hamilton yang mengukir prestasi gemilang, jadi beban tersendiri bagi Bottas.

Ia tak pernah jadi juara dunia F1, dan baru dua tahun terakhir mampu menempel Hamilton. Ya, Bottas menjadi runner-up selama periode tersebut, dan berhasil memenangi enam grand prix.

Kendati demikian, masih saja ada orang-orang yang mencemoohnya terutama saat gagal mencapai podium. Bahkan tak sedikit yang menyebut Bottas akan digantikan George Russell, yang tampil gemilang saat mengisi slot Hamilton di GP Sakhir.

“Mereka sungguh memotivasi saya. Saya belajar banyak dari diri sendiri agar tidak mencoba dan membiarkan hal-hal seperti itu memengaruhi saya. Saya mencoba menghindari pikiran negatif,” katanya.

“Tapi apa pun yang Anda lakukan, selalu ada yang negatif. Kadang sedikit, kadang lebih dan itu selalu sama dengan kritik. Tapi itu adalah motivasi untuk membuktikan bahwa orang-orang salah.

Valtteri Bottas

Valtteri Bottas

“Seperti yang pernah saya katakan, kadang saya hanya tidak mengerti kenapa ada kritik seperti itu. Saya kira selalu ada alasan. Tapi saya tidak tahu alasannya, saya tidak dalam posisi mereka. Jadi saya tak tahu apa yang ada di kepala mereka.”

Bottas menganggap mereka yang meremehkannya tak tahu banyak soal F1. Padahal, ada banyak aspek yang memengaruhi performa pembalap di trek.

“Saya kira, orang-orang yang tahu olahraga, memperhatikan detail dan memikirkan ada di posisi orang lain atau pembalap, lebih paham,” ia mengungkapkan.

“Tapi ada banyak, pastinya, dalam berbagai olahraga, selalu ada komentator sofa yang memandang rendah segala sesuatu.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Lance Stroll Tak Anggap Vettel Luar Biasa
Artikel berikutnya Button Jadi Penasihat Senior Williams F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia