Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Gasly Menyesal Tidak Angkat Telepon Presiden Prancis

Pierre Gasly menjalani musim luar biasa pada F1 2020. Tetapi, ada satu momen yang masih disesalinya. Pembalap AlphaTauri ini melewatkan telepon dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Pierre Gasly, AlphaTauri, 1st position, sits down on the podium

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Macron secara pribadi menghubungi Gasly untuk mengucapkan selamat atas kesuksesannya memenangi Grand Prix (GP) Italia di Sirkuit Monza, awal September lalu.

Pierre Gasly menjadi pembalap Prancis pertama yang mampu meraih kemenangan di ajang F1 dalam 24 tahun setelah Olivier Panis melakukannya pada 1996 silam.

Dan Macron ingin mengapresiasi prestasinya. Sayang, Gasly tidak sempat mengangkat telepon dari sang presiden. Namun hal tersebut tak sengaja dilakukannya.

Gasly mengaku dirinya tengah melakukan briefing rutin dengan timnya seusai balapan. Alhasil, Macron pun hanya meninggalkan pesan selamat lewat voicemail.

Baca Juga:

"Tentu itu cukup mengejutkan saya. Seorang presiden tidak menghubungi Anda setiap pekan," ujar Gasly kepada Auto Motor und Sport, awal pekan ini.

"Dia (Macron) tidak pernah menelepon saya sebelumnya. Saya merasa bersalah karena sedang dalam briefing dengan tim dan melewatkan panggilan itu."

"Namun dia meninggalkan pesan yang sangat menyentuh, membuat saya sadar bahwa saya telah meraih sesuatu yang hebat," Gasly menambahkan.

Pembalap 24 tahun tersebut merasa statusnya dalam F1 telah berubah sebagai dampak kemenangannya di Monza. Banyak pihak kini mulai mengakui potensinya.

Pembalap AlphaTauri, Pierre Gasly, mengaku melewatkan panggilan telepon dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Pembalap AlphaTauri, Pierre Gasly, mengaku melewatkan panggilan telepon dari Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Foto oleh: Red Bull Content Pool

"Sejauh ini, itu adalah pencapaian terbesar saya di Formula 1 dan tentu tidak ada yang menyangka. Saya bisa bilang itu mengubah hidup saya," ucap Gasly.

"Tiba-tiba saya jadi sorotan publik. Lebih banyak orang yang menganggap saya. Tak banyak pembalap memenangi balapan, khususnya dengan mobil menengah."

Semua prestasinya musim lalu, plus pesan dari Emmanuel Macron, membuat Gasly makin bersemangat untuk membuktikan kapasitasnya sebagai pembalap top.

"Ambisi saya tidak berubah, ingin lebih banyak meraih kemenangan. Trofi (kemenangan GP Italia) ada di rumah dan setiap melihatnya, saya termotivasi," kata Gasly.

Pembalap AlphaTauri, Pierre Gasly, menahan Carlos Sainz Jr. (McLaren) yang ada di belakangnya dalam GP Italia 2020.

Pembalap AlphaTauri, Pierre Gasly, menahan Carlos Sainz Jr. (McLaren) yang ada di belakangnya dalam GP Italia 2020.

Foto oleh: Charles Coates / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Ada Jasa Raikkonen di Balik Pertolongan Kecelakaan Jasikonis
Artikel berikutnya Kisah Desain Helm Yuki Tsunoda

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia