Hamilton Belum Punya Penantang Serius sejak 2016
Lewis Hamilton bergabung dengan tim Formula 1 (F1) Mercedes pada 2013, menggantikan Michael Schumacher. Itu menjadi awal dominasinya dalam ajang balap jet darat.


Menurut Martin Brundle, Lewis Hamilton tak lagi memiliki penantang serius sejak F1 2016. Musim itu, ia harus merelakan gelar diraih rekan setimnya, Nico Rosberg.
Namun, begitu Rosberg memutuskan pensiun usai menjadi juara dunia, praktis Hamilton tak terbendung. Belum ada yang mampu memutus dominasinya empat musim terakhir.
"Saya tidak berpikir Lewis (Hamilton) memilii rival serius yang bisa menantangnya meraih gelar sejak Rosberg," ujar Brundle kepada Sky Sport, beberapa waktu lalu.
Ia menilai Hamilton saat ini hanya bertarung melawan dirinya sendiri. Tidak ada kekhawatiran pembalap lain bakal mampu merebut statusnya sebagai penguasa F1.
Baca Juga:
Meskipun faktanya, Sebastien Vettel bersama Ferrari, cukup mampu memberikan tekanan kepada pembalap Mercedes-AMG Petronas itu pada musim 2017 dan 2018.
Sejak 2019, pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen, terus memperlihatkan progres. Namun Brundle tidak melihatnya sebagai penantang gelar untuk Hamilton.
Mantan pembalap McLaren itu meyakini Verstappen tak memiliki latar belakang teknik yang dibutuhkan untuk dapat mendekati level peraih tujuh gelar F1 tersebut.
Banyak pihak berpendapat untuk bisa bersaing dengan Hamilton, dibutuhkan mobil yang setara. Menurut Brundle asumsi itu kurang tepat. Valtteri Bottas adalah buktinya.

Pembalap Red Bull Racing, Max Verstappen (kiri) dianggap belum mampu menjadi penantang serius Lewis Hamilton.
Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images
Rekan setim Hamilton tersebut, tak kunjung mampu mengunggulinya meski mengemudikan mobil yang sama dalam empat musim, dua yang terakhir selalu sebagai runner-up.
Realibitas mobil memang menjadi satu faktor vital. Tetapi, kemampuan pembalap jauh lebih penting. Dan, dalam hal itu, Hamilton unggul dari segala aspek.
"Mereka (yang memperhatikan F1) pasti menyadari betapa sedikit kesalahan yang Lewis buat, seberapa sempurna dan aman dia dalam mengemudi," tutur Brundle.
"Saya pikir itu sangat penting. Kecepatan dan motivasinya juga terjaga. Ketika Anda meraih begitu banyak sukses dan penghargaan, sulit untuk tetap termotivasi."

Selain teknik, penampilan konsisten pembalap Mercedes, Lewis Hamilton, juga ditunjang mobil yang sangat cepat.
Foto oleh: Zak Mauger / Motorsport Images
Rapor Lewis Hamilton bersama Mercedes-AMG Petronas
Periode: 2013-...
Total balapan: 156
Podium: 116
Menang: 74
Juara dunia: 6

Satu Syarat agar Williams Bisa Bangkit seperti McLaren
Verstappen: Hidup Lebih Sehat Tanpa Media Sosial

Berita terbaru
Felipe Massa: Sekarang, Momen Tepat Vettel Pensiun dari F1
Felipe Massa memahami alasan Sebastian Vettel menutup karier di Formula 1. Mantan pembalap tersebut mendukung keputusan pensiun karena pilot Aston Martin ingin melakukan hal lain di luar balap.
Ferrari Bisa Bernasib seperti Williams pada F1 1995
Pada Kejuaraan Dunia Formula 1 2022 ini, Ferrari hanya mampu tiga kali menyempurnakan pole position menjadi kemenangan. Mereka pun tertinggal jauh dari Red Bull Racing.
Kritik Pedas dari Fans Tak Akan Berguna untuk Ferrari
Menurut mantan pembalap Formula 1, Jean Alesi, memberikan kritik pedas untuk Ferrari hanya perbuatan yang sia-sia.
George Russell Tegaskan Konsep Mobil Mercedes Tepat
George Russell meyakini pole position dan dua podium di Grand Prix Hungaria membuktikan konsep mobil Formula 1 Mercedes tahun ini tepat.