Ayah Nicky Hayden Meninggal Dunia
Earl Hayden tak sanggup memenangi pertarungannya melawan kanker esofagus. Ayah mendiang pembalap MotoGP, Nicky Hayden, itu menghembuskan nafas terakhir, Rabu (29/12/2021).
Kemarin malam, MotoGP mengumumkan kabar duka tersebut, “Dengan kesedihan mendalam, kami baru mengetahui tentang meninggalkan ayah Nicky Hayde, Earl. Kami mengirim seluruh cinta kepada keluarga Hayden pada waktu yang sulit seperti ini.”
Dari pernikahannya dengan Rose, ia dikaruniai lima anak. Mereka adalah Jenny, Kathleen, Tommy, Nicky dan Roger. Hayden menularkan gairah terhadap balap motor kepada keluarga.
Pria berusia 74 tahun tersebut punya nama besar di dunia motorsport. Ia punya karier selama dua dekade dalam balapan dirt track.
Pemilik nomor 69 tersebut lalu membuka jalan untuk ketiga putranya berkarier sebagai pembalap. Earl Hayden mengeluarkan banyak uang supaya anak-anaknya bisa balapan, konsekuensinya harus menghemat pada beberapa pos anggaran.
Keluarga itu juga pernah pindah ke sebuah karavan dan berkeliling Amerika Serikat demi bisa mengantar tiga bersaudara tersebut dari sirkuit ke sirkuit. Sementara, di pertengahan pekan, Hayden dan istrinya mesti mengawasi studi mereka.
Pengorbanan terbayar tuntas. Ketiga anaknya pernah menjadi juara berbagai kejuaraan AMA (America Motorcyclist Association). Hayden bersaudara bahkan pernah menorehkan rekor podium bersama dalam Springfield TT 2002. Meski bersinar di level junior, bukan berarti semua bisa menggapai cita-citanya tampil di level grand prix.
Hanya Nicky yang bisa sampai di sana bahkan mengecap kejayaan pada musim 2006. Ia menyandang predikat juara dunia MotoGP tahun itu.
Sayangnya, pembalap tersebut meninggal akibat ditabrak ketika bersepeda di Italia, Mei 2017. Jejak Nicky diikuti adiknya, Roger, yang cuma tampil tiga kali pada musim 2007 dan 2010. Kompetisi bergengsi lain yang diikutinya adalah World Superbike (WSBK) 2010.
Sekitar 15 tahun lalu, selepas penyerahan trofi juara, Nicky Hayden mengungkapkan bagaimana pengorbanan orang tuanya.
“Ayah dan ibu, serta keluarga memberikan segalanya sehingga saya dan kakak-adik laki-laki punya kesempatan. Itu membuat kami semua merasa sudah memenangi titel ini, termasuk saudara-saudara perempuan!” katanya.
“Mereka adalah pendukung terbesar saya. Ketika kami masih anak-anak, semua uang dibelajanjakan untuk anak laki-laki dan belajar mereka, tapi saudara-saudara perempuan tidak mengeluh.”
Be part of Motorsport community
Join the conversationShare Or Save This Story
Top Comments
Subscribe and access Motorsport.com with your ad-blocker.
From Formula 1 to MotoGP we report straight from the paddock because we love our sport, just like you. In order to keep delivering our expert journalism, our website uses advertising. Still, we want to give you the opportunity to enjoy an ad-free and tracker-free website and to continue using your adblocker.