Bautista: Razgatlioglu Ambil Risiko Terlalu Besar di Lap Pertama

Razgatlioglu yang mendominasi superpole tak bisa melanjutkan performa apik dalam balapan. Rider Pata Yamaha with Brixx WorldSBK itu tergelincir dan terjatuh di lap pertama.

Ia hampir menyebabkan bencana pada pembalap lain, termasuk Bautista. Pembalap Aruba.it Ducati tersebut beruntung tak jatuh tapi butuh waktu untuk mengembalikan fokus.

“Ketika Toprak jatuh di depan, saya tidak tahu apakah dia mengenai ban belakang atau hanya perasaan saya saja, tapi jelas itu sangat dekat. Yang jelas, saya beruntung tidak sampai jatuh kali ini,” ujarnya.

“Tidak tahu apakah itu kesalahan biasa atau dia terlalu antusias memimpin. Dia sangat kuat di sini. Kalau saja tidak jatuh, dia pasti jadi favorit pemenang.

“Saya beruntung tidak jatuh, tapi dia mengambil risiko terlalu besar beraksi seperti itu pada lap pertama.”

Bautista mendapat keuntungan dari jatuhnya Razgatlioglu. Ia bisa memaksimalkan motor Ducati Panigale V4R serta feeling membaik.

Baca Juga:

“Saya gembira karena saya bisa memperbaiki feeling dibandingkan kemarin. Terima kasih Ducati dan tim telah bekerja keras memberikan motor fantastis. Saya tiba dengan percaya diri karena performa sesi pagi luar biasa,” ia menambahkan.

“Lalu dalam Superpole, kami berkeliling dengan sangat cepat. Saya tahu punya feeling bagus dan langkah bagus, yang penting tidak melakukan kesalahan dan tidak bergerak di tengah grup besar.

“Setelah Toprak jatuh, saya beruntung bisa bertahan di kelompok depan meski sempat tertinggal. Tahu bisa kencang, tanpa ambil risiko, saya pun melaju dan mengambil alih posisi di depan.”

Pembalap Spanyol tahu kemenangan belum tentu jadi miliknya di putaran selanjutnya. Razgtalioglu pasti bertekad lebih keras untuk merebut podium teratas usai menuntaskan Race1 di urutan ke-15.

Apalagi jarak poin antara kedua pembalap melebar lagi menjadi 80. Bautista pun menegaskan akan meningkatkan fokus dalam balapan.

“Balapan adalah balapan. Toprak hari ini kehilangan banyak poin, tapi besok apa pun bisa terjadi. Kami harus berkonsentrasi dan fokus pada pekerjaan kami, mengelola feeling ini,” ungkapnya.