Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Makin Berat Pembalap, Kian Sulit Melaju Saat Panas

Postur dan bobot pembalap motor merupakan salah satu faktor yang tidak bisa dianggap enteng. Belakangan, hal tersebut kembali jadi bahasan hangat khususnya World Superbike (WSBK). Apakah memang bobot berpengaruh?

Toprak Razgatlioglu, Pata Yamaha WorldSBK, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WSBK, Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Semua berawal dari perang komentar antara Scott Redding dan penerusnya di Aruba.it Ducati, Alvaro Bautista. Pembalap Spanyol itu malah mengecap sukses usai kembali dirangkul pabrikan Borgo Panigale.

Redding, yang kini sedang kesulitan di tahun pertama membela BMW, menyebut Bautista memborong podium sepanjang musim karena postur tubuhnya paling mungil di antara penghuni grid. Bukan berkat talentanya.

Dengan tinggi 1,69 meter dan berat 67 kg, eks rider Honda Racing itu dianggap mudah mencatatkan waktu lap cepat ketika melaju di trek lurus.

“Jika saya lebih ringan 20 kg, saya mungkin akan jadi juara dunia 2 atau 3 kali dalam karier saya. Bautista memimpin dengan impresif di jalur lurus dan ini tidak benar,” tutur Redding, yang memiliki tinggi 1,85cm dan bobot 80 kg, kepada GPOne, sebelum mendorong agar WSBK menetapkan batasan bobot.

Bautista tentu gerah dengan tudingan itu. Ia membantah pemilik berat badan ringan dan tubuh relatif pendek bisa menang mudah.

Lalu, pria 37 tahun itu memberi contoh bagaimana Aleix Espargaro mampu jadi runner-up sementara MotoGP 2022, meski tubuhnya jangkung.

“Bagi saya, yang penting mengebut. Anda selalu menginginkan kecepatan lebih tinggi. Lihat Aleix Espargaro, tinggi seperti Scott. Namun, dia sangat keras berlatih dan beratnya mungkin lebih banyak enam kilogram dari saya,” Bautista menjelaskan.

“Kalau Scott mau lebih kencang di trek lurus, Anda harus menghilangkan berat sejumlah otot. Kalau Anda bisa menggerakkan motor dengan otot lebih sedikit dan kurang kekuatan, Anda punya poin positif dan negatif.”

Bautista mengkritisi gagasan bobot minimum motor plus pembalap. “Menurut saya, sangat bodoh menetapkan berat minimum dengan motor. Kami tidak menggunakan tenaga penuh untuk motor ini di sebagian besar balapan. Jadi gagasan itu bodoh,” tuturnya.

Panasnya bahasan soal tinggi dan berat badan, membuat penggemar WSBK lebih memperhatikan postur para pembalap terutama saat bertarung di Donington Park.

Baca Juga:

Toprak Razgatlioglu yang merajai WSBK Inggris, memiliki bobot 77 kg. Sedangkan, dua musuh besarnya, Jonathan Rea paling berat dengan 88 kg dan Bautista 67 kg.

Fakta tersebut tak membuktikan apa pun secara gamblang. Hanya saja, dalam MotoGP dan WSBK modern, yang mengandalkan perangkat elektronik dan ban, ada kecenderungan pembalap yang memiliki berat lebih dari 75 kg justru lebih bermasalah saat melaju dalam temperatur aspal tinggi. Sebaliknya, mereka justru mendapat keuntungan saat temperatur turun.

Memang rider ringan bagus dalam akselerasi tapi tak mudah mengubah arah motor dan pengereman. Sebaliknya, dua hal tersebut jadi keuntungan pembalap berat.

Pembalap pendek punya kelebihan dalam aerodinamika dan mereka yang tinggi lebih mudah mengendalikan motor. Intinya selalu ada dua sisi dalam setiap kondisi.

Hanya saja, ketimpangan yang terjadi membuat pelaku balap mendorong adanya patokan berat minimum kendaraan plus pembalap. F1 sudah memperkenalkan hal itu, di mana tahun ini menjadi 798 kg atau lebih banyak 46 kg dari batas musim 2021.

MotoGP mendiskusikan bahwa minimum berat 157 kg untuk level premier, Moto2 217 kg dan Moto3 152 kg.

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati, Toprak Razgatlioglu, Pata Yamaha WorldSBK, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WSBK

Alvaro Bautista, Aruba.it Racing Ducati, Toprak Razgatlioglu, Pata Yamaha WorldSBK, Jonathan Rea, Kawasaki Racing Team WSBK

Foto oleh: Gold and Goose / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya WSBK Ceko: Tekad Toprak Razgatlioglu Lanjutkan Momentum
Artikel berikutnya Demi Suzuka 8 Hours, Haslam Lepas Wild Card WSBK Ceko

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia