Alain Prost Akui Masih Ingin Bertahan di Formula 1

Mantan juara dunia Formula 1 asal Prancis, Alain Prost, mengatakan tidak akan mencari pekerjaan baru setelah meninggalkan Alpine. Ia berharap bisa bertahan di Formula 1.

Alain Prost Akui Masih Ingin Bertahan di Formula 1

Setelah pensiun sebagai pembalap, pria Prancis itu memang menggeluti dunia manajemen tim Formula 1. Ia bahkan sempat menjadi pemilik sekaligus prinsipal timnya, Prost Grand Prix.

Akan tetapi, sepertinya karier manajemen Prost di Formula 1 akan berakhir, mengingat ia sudah tak lagi menjabat sebagai non-executive director Alpine.

Kontraknya sebagai konsultan tim yang sebelumnya bernama Renault itu berakhir 2021. Ia dan Alpine tidak menemui kesepakatan untuk komitmen baru.

Baca Juga:

Konflik meruncing ketika Alpine secara sepihak mengumumkan perpisahan dengan Prost. Padahal, mereka sepakat memberitahukan ke publik bersama-sama.

Kini, ia menganggur dan belum mencari pekerjaan lain untuk mengisi kesehariannya. Kendati demikian, pria berusia 66 tahun tersebut masih berharap bisa kembali bekerja di industri F1.

"Saya masih belum mencari atau menerima tawaran baru. Saya benar-benar bebas sekarang," ungkap juara dunia jet darat empat kali itu.

"Saya memiliki berbagai pengalaman di Formula 1, dan saya rasa saya masih bisa memaksimalkan pengalaman itu. Saya akan gunakan itu saat bekerja.

"Tapi, jika saya mendapatkan kesempatan untuk membagikan pengalaman yang saya miliki dengan tim lain, tentu itu akan saya ambil.

"Sekarang saya sudah 66 tahun. Saya tidak mencari pekerjaan sekarang, dan itu tidak jadi masalah. Tapi kembali lagi, jika kesempatan untuk kembali ke F1 itu muncul, saya ingin ambil itu."

Alain Prost with Fernando Alonso, Alpine

Alain Prost with Fernando Alonso, Alpine

Foto oleh: Alpine

Prost sebelumnya sempat mengatakan bahwa ia ingin sekali mencalonkan diri sebagai presiden FIA. Sayangnya, ia terlambat mengirimkan data-data pencalonan dirinya untuk pemilihan tahun lalu.

“Saya beri tahu Anda sebuah rahasia: Saya sudah sangat dekat untuk mencalonkan diri sebagai Presiden FIA, tetapi sudah terlambat,” ujar Prost kepada L’Equipe saat ditanya apakah dia akan mengikuti jejak Jean Todt.

“Saya sudah berada di Formula 1 selama 40 tahun dan saya telah memegang setiap posisi. Saya adalah seorang pembalap, saya pernah menjadi prinsipal tim dan masuk sebagai dewan tim."

dibagikan
komentar

McLaren Nilai Fleksibilitas Sayap Masih Jadi Masalah F1 ke Depannya

Nyck De Vries Sebut Max Verstappen Layak Juara Dunia F1