Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Toto Wolff Tegaskan Tak Ingin Lepas Tanggung Jawab

Prinsipal Mercedes Toto Wolff menegaskan tidak pernah berpikir meninggalkan Formula 1 dalam kondisi timnya mengalami kesulitan.

Toto Wolff, Team Principal and CEO, Mercedes AMG

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Mercedes memiliki awal musim yang sulit dengan regulasi baru F1, membuat mobil W13 belum mengeluarkan potensinya sehingga tak dapat mengimbangi Ferrari dan Red Bull Racing.

Akhir pekan Grand Prix Emilia Romagna menjadi yang cukup berat bagi pabrikan Jerman itu. Meski George Russell mampu finis di posisi lima besar, tetapi Lewis Hamilton gagal tampil cepat dan harus puas berada di urutan ke-13.

Setelah chequered flag berkibar, Wolff meminta maaf kepada Hamilton melalui radio karena memberikan mobil yang sulit untuk dikendarai dan berjanji kepada peraih tujuh gelar F1 akan segera mengatasi masalah.

Situasi yang terjadi saat ini memungkinkan Wolff untuk menjual saham kepemilikan skuad dan meninggalkan tim kapan saja.

Namun, pria asal Austria itu tak ingin mengambil opsi tersebut dan tetap berkomitmen untuk membawa tim kembali ke puncak kejayaan.

“Masalahnya adalah saya tak akan menikmati apa pun di Maladewa tanpa menyelesaikan apa yang saya lakukan di sini. Aktivitas dalam tim, mengembangkan tim, itulah yang sangat saya nikmati,” kata Wolff.

“Formula 1 sedang populer kembali. Di sisi pendapatan, semuanya berjalan sangat baik dan inilah yang sebenarnya ingin saya lakukan sepanjang hidup saya. Dalam hal itu, pertanyaannya belum muncul sampai sekarang untuk mengatakan, itu saja.

“Ini akan seperti manajer proyek atau staf yang mengatakan, ‘Saya telah melakukan ini sekarang, saya akan keluar dengan rekor terbaik dan hanya itu’. Tapi itu tidak berhenti dengan saya. Ini sedang terjadi.”

Baca Juga:

Kesulitan yang dihadapi Mercedes pada era V6 turbo hybrid meyakinkan Toto Wolff bahwa tidak ada seorang pun di F1 yang tak terkalahkan. Ini juga menjadi pelajaran penting bagi timnya untuk terus meningkatkan kemampuannya.

Untuk sementara, seluruh tim memiliki mobil yang bekerja tidak sesuai keinginan karena masalah porpoising akibat ground effect.

Ditanya apakah dia merasa staf tim telah kehilangan kemampuan mereka, Wolff mengatakan: “Jawaban spontan saya adalah Anda tidak dapat melupakannya. Tetapi trek mengajarkan kami sesuatu yang lain.

“Ini juga tentang selalu tetap rendah hati, dan itulah kami, dan mengatakan, ‘Sial, kami benar-benar salah’. Anda harus menerimanya sekarang.

“Di mana letak kesalahan kami? Di masa saya, kami melakukan delapan dari delapan serangan dan sekarang kami benar-benar salah. Ini tidak seperti kami hanya tertinggal 0,3 detik.

“Tetapi dalam hal pengembangan kepribadian kami, dan nilai-nilai dalam tim kami, seburuk apa pun rasanya, ini adalah perkembangan yang penting.

“Tidak ada orang yang tidak bisa salah. Kami sedang melihat itu sekarang. Tapi tim mampu membalikkan keadaan.”

Lewis Hamilton, Mercedes W13, Daniel Ricciardo, McLaren MCL36

Lewis Hamilton, Mercedes W13, Daniel Ricciardo, McLaren MCL36

Foto oleh: Carl Bingham / Motorsport Images

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alpine Kini Perlu Fokus pada Race Pace
Artikel berikutnya Ferrari Terima Permintaan Maaf Daniel Ricciardo

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia