Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Bradl Favoritkan Ducati Taklukkan Qatar

Performa brilian Ducati selama tes pramusim MotoGP 2021 membuat Stefan Bradl realistis. Ia menjagokan tim yang bermarkas di Borgo Panigale itu sebagai penguasa dua balapan awal.

Stefan Bradl, Repsol Honda Team

Stefan Bradl, Repsol Honda Team

Gold and Goose / Motorsport Images

Sepanjang uji coba resmi di Sirkuit Losail, Honda hanya menempatkan satu pembalap di 10 besar, atas nama Pol Espargaro. Ducati, Yamaha dan Suzuki mendominasi, sedangkan Jack Miller jadi pacesetter dengan 1 menit 53,183 detik.

Sementara Bradl, menempati peringkat ke-13 dengan selisih 1,244 detik. Ia masih menggantikan Marc Marquez untuk dua balapan awal di Qatar. Juara dunia MotoGP enam kali tersebut diminta dokter menunggu hingga MotoGP Portugal.

Pilot Jerman itu mengkalkulasi peluang masing-masing tim yang jadi pesaingnya. Dari pengalaman selama beberapa tahun terakhir, Losail bukan sirkuit favorit Honda. Ducati disebutnya berpeluang untuk juara di sana.

“Saya tidak mengharapkan Honda naik podium di balapan pertama karena hasil tes kami tidak sebagus Yamaha atau Ducati. Di sisi lain, kami tidak terlalu jauh dari mereka,” ujarnya kepada Speedweek.

Baca Juga:

“Tapi kalau saya mesti menyebut favorit di awal musim, saya akan mengatakan bahwa persiapan Ducati dan Yamaha lebih baik ketika berhubungan dengan pace balapan. Tapi bukan rahasia bahwa Honda tidak selalu yang terkuat di Losail selama beberapa tahun.

“Bukan karena kami tidak memaksimalkan keuntungan kami seperti stabilitas pengereman kelas atas di trak yang mulus. Itu juga tergantung pada penggunaan ban dan seberapa cepat ban belakang terkikis. Dalam hal ini, Yamaha punya keuntungan. Sebaliknya, mereka kurang cepat pada trek lurus. Itu kenapa Ducati mungkin punya kesempatan terbesar di antara semuanya.”

Bradl mengutarakan targetnya di MotoGP Qatar jelas, hanya masuk 10 besar. Namun, sebelum itu, ia mesti menjalani tahapan satu persatu dengan hasil maksimal.

“Secara fisik, saya sangat bugar untuk 22 lap. Tak ada yang perlu dicemaskan dari itu. Saya belum libur sejak akhir kejuaraan dunia empat bulan lalu,” ia menjelaskan.

“Berada di 10 besar balapan adalah impian. Itu selalu jadi tujuan. Tapi tugas saya sebagai pembalap tes juga penting. Kepercayaan dan koordinasi dengan HRC berjalan baik.”

Tentang absennya Marquez, Bradl berkomentar, “Portimao akan dilansungkan pada pekan ketiga. Bisa saja Marc akan fit kemudian. Saya bisa membayangkan itu. Ia nyaris merayakan comeback di Doha.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Estrella Galicia 0,0 Merapat ke Suzuki
Artikel berikutnya Vinales Tidak Didampingi Kepala Kru

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia