Neuville Berharap Dua Sebastien Ganggu Rovanpera di WRC Portugal

Pereli Hyundai Motorsport itu duduk di urutan kedua klasemen sementara WRC 2022. Perolehan poinnya lebih sedikit 29 dari Kalle Rovanpera.

Pembalap Toyota Gazoo Racing tersebut sudah mengumpulkan dua kemenangan dari tiga putaran. Kalau ia menguasai Portugal, maka selisih poin dengan Neuville kian besar.

Hal ini tidak diinginkan oleh pereli Belgia tersebut karena akan menyulitkan jalannya menuju titel perdana. Jadi ia berharap dua Sebastien tersebut segera menemukan sentuhan seorang juara dan merebut poin penuh di Portugal.

“Sungguh menyenangkan mereka kembali. Menunggu apakah mereka bisa membantu saya untuk kompetisi dan mengambil poin-poin besar, terutama Sebastien Ogier yang start di posisi lebih baik,” kata Neuville, dikutip dari Dirtfish.com.

“Dia akan bertarung dengan Dani Sordo dan Elfyn Evans untuk posisi atas di sini akhir pekan ini. Sungguh menyenangkan melihat mereka (Loeb dan Ogier). Itu bagus untuk olahraga. Sudah seharusnya seperti ini, sangat menyenangkan.”

Neuville, pemenang Reli Portugal 2018, tidak terlalu yakin dengan prospeknya kali ini. Mobil hibrida Rally1 jelas menyulitkannya.

Baca Juga:

Ia memenangi Special Stage (SS) 1, namun gagap mempertahankan keunggulan selepas SS3. Partner Martijn Wydaeghe itu tak mampu mempertahankan kedudukan karena finis di urutan kesembilan, lebih lambat 5,1 detik dari Elfyn Evans.

Posisinya dalam tabel waktu Reli Portugal pun melorot. Ia menghuni peringkat kedelapan terpaut 10,6 detik dari Evans. Ogier di peringkat ketiga dan Loeb ketujuh, sedangkan Rovanpera urutan keenam.

“Sejujurnya, saya kira finis di podium akan sulit. Kadang kita harus terus percaya. Reli itu sangat panjang dan kami perlu menetapkan tujuan kami dan mencoba memberi yang maksimum sejak awal,” ujarnya.

“Sebuah podium akan jadi hasil bagus sejujurnya, terutama berada di depan Kalle Rovanpera dan Craig Breen. Saya kira akan sulit dan berat berada di lima besar.

“Kami akan melakukan yang terbaik dan lihat di mana kami berakhir. Saya ingin membawa beberapa poin. Saya menantikan itu.”