Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Wolff Yakin Hamilton Akan Teken Kontrak

Bos Tim Mercedes-AMG Petronas Toto Wolff mengungkapkan sejumlah hal yang membuat negosiasi kontrak dengan Lewis Hamilton berlangsung lama.

Lewis Hamilton, Mercedes-AMG F1, 1st position, and Toto Wolff, Executive Director (Business), Mercedes AMG, celebrate on the podium

Foto oleh: Steve Etherington / Motorsport Images

Masa depan juara dunia Formula 1 tujuh kali, Lewis Hamilton, di Mercedes belum jelas. Setelah kontraknya habis pada akhir 2020 lalu, pembicaraan antara Hamilton dengan bosnya, Toto Wolff, selalu menemui kendala.

Wolff menyebut masalah negosiasi kontrak dengan kampiun F1 2008, 2014, 2015, 2017, 2018, 2019 dan 2020 itu semakin rumit karena faktanya ia dan Hamilton tidak pernah bertatap muka setelah F1 musim lalu selesai.

“Saat ini ia ada di Amerika Serikat. Kami yakin pada akhirnya akan menandatangani kontrak. Namun jika tidak bisa bertemu langsung, memang akan sulit melakukan ini,” tutur Wolff dalam wawancara dengan media Austria, ORF.

Tidak bisa bertemu langsung karena berbagai kendala – termasuk saat Hamilton terjangkit Covid-19 dan liburan musim dingin – baik Wolff maupun Hamilton akhirnya hanya mengirimkan tim pengacara untuk membicarakan kontrak.

Ini juga yang membuat proses negosiasi kontrak Hamilton dengan Mercedes berlarut-larut. “Yah, seperti inilah negosiasi berjalan. Anda pasti akan memiliki pandangan berbeda namun itu cukup wajar,” kata Wolff.

Pria asal Austria, 49 tahun, itu menambahkan, ia, Mercedes, dan Hamilton sudah meraih sukses bersama dalam beberapa tahun terakhir. Hubungan Wolff dan Hamilton pun sangat baik.

Baca Juga:

“Namun, kadang Anda harus bicara hal-hal detail dan sensitif dalam negosiasi. Itu butuh waktu untuk menyelesaikannya. Tetapi sebelum Bahrain (balapan pembuka F1 2021, 26-28 Maret), pasti akan ada tanda tangan yang dibubuhkan,” kata Wolff.

Lebih jauh Wolff sebetulnya tidak menetapkan tenggat (batas waktu) untuk kasus kontrak dengan juara dunia asal Inggris tersebut yang sudah 95 kali memenangi lomba F1 (terbanyak), 165 finis podium, dan 98 pole position tersebut.

“Kami membuat para pengacara bekerja lebih keras karena saya dan Hamilton sama-sama intensif memberikan masukan untuk mereka,” ucap Wolff.

“Namun, seperti saya bilang tadi, dia kini di AS (tepatnya berlatih di Colorado) dan saya di sini. Saya yakin pada titik tertentu kami akan menyelesaikannya.”

Wolff juga membantah pihaknya sudah menyiapkan rencana B jika negosiasi dengan Lewis Hamilton tidak menemui kata sepakat. Wolff juga menolak isu sudah menyiapkan George Russell, pembalap binaan Mercedes yang kini memperkuat Williams, untuk berjaga-jaga.  

“Kami tak pernah melibatkan atau membawa nama Russell dalam negosiasi Hamilton. Negosiasi kami bukan yang model ancaman. Saya yakin satu saat Russell akan turun di atas mobil top F1,” ucap Wolff.

Dalam wawancara tersebut Toto Wolff juga mengaku baru saja selesai melakukan karantina setelah terjangkit Covid-19 di Austria. Hal itu diungkapkan Wolff akhir pekan lalu di Kitzbuhel, sebuah resor ski di Austria.

“Kami berencana tinggal di sini beberapa hari. Kini, saya baru menerima kabar positif Covid-19. Kini, kami sudah di sini selama 10 hari. Tetapi saya baik-baik saja. Tidak ada gejala buruk dan saya sudah keluar dari karantina,” tutur Toto Wolff.  

   

 

 

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Tsunoda dan Ambisinya Melangkahi Para Pencetak Poin Negeri Matahari Terbit
Artikel berikutnya Magnussen Akui Pernah Tolak Tawaran Salah Satu Tim F1

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia