Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia

Toto Wolff Membela Strategi Ban di F1 GP Turki

Prinsipal Mercedes, Toto Wolff, membela pertaruhannya di F1 GP Turki, terkait pergantian ban Lewis Hamilton.

Lewis Hamilton, Mercedes W12, Pierre Gasly, AlphaTauri AT02

Foto oleh: Mark Sutton / Motorsport Images

Juara dunia Formula 1 tujuh kali tersebut kembali mengundang kekaguman. Dari P11, ia mampu mengakhiri lomba enam tingkat lebih baik.

Hamilton terkesan mengulur waktu untuk masuk pit dan ganti ban intermediate. Alhasil, ia kehilangan momentum untuk menjangkau podium.

Setelah disalip Sergio Perez, pembalap Ferrari, Charles Leclerc bertekad tak mau kehilangan lagi posisinya dan menjauh dari tiga besar. Ia pun berusaha menghalangi Hamilton supaya tetap berada di belakangnya.

Pembalap Inggris tersebut tentu saja kesal dengan rapor mengecewakan. Pasalnya, ia kembali digeser Max Verstappen dari puncak klasemen F1. Masalah ban intermediate jadi sorotan.

“Ban intermediate tentu menakutkan tapi kami sudah berpikir mungkin akan sampai di sana dan menyelesaikan di posisi ketiga tanpa berhenti,” ujar Wolff kepada Sky F1.

“Dan jika jalur kering muncul, mungkin akan berjalan dengan ban lunak hingga akhir. Jadi kami menyeimbangkan antara masuk pit, melakukannya dengan sangat konservatif dalam bertarung dengan Leclerc dan Perez untuk P3, atau sedikit bertaruh tapi apakah menang atau finis di posisi ketiga.

Baca Juga:

“Tapi ketika kami lihat Leclerc menurun dan kemudian, Lewis juga mulai merosot, jelas bahwa kami tidak akan membuat itu berhasil sampai akhir.”

Wolff menilai bahwa peringkat kelima adalah yang paling maksimal dalam situasi tersebut. Ia menerima tantangan untuk berdebat kalau ada pihak yang kurang terima.

“Kami tidak pernah punya masalah dan ada banyak waktu untuk berdebat di sini dan dalam penerbangan. Tapi jelas bahwa dalam mobil, Anda harus membatasi jumlah informasi dan secara keseluruhan, saya kira itu pantas dicoba hari ini,” ia menjelaskan.

Setelah merenung lagi, mantan pembalap tersebut mengakui memang lebih baik kalau masuk pit lebih cepat lebih baik. Hamilton dan pitwall sudah berdiskusi.

“Panggilan tepat akan sangat konservatif dan masuk pit, ketika setiap orang masuk pit untuk ban intermediate, datang dari belakang Sergio Perez, mungkin di belakang Leclerc, dan kemudian bertarung dengan mereka di trek untuk P3,” ucapnya.

“Itu mungkin akan jadi pilihan yang tepat, tapi ini hanya melihat ke belakang setelah balapan.”

Be part of Motorsport community

Join the conversation
Artikel sebelumnya Alasan FIA Jatuhi Penalti untuk Pierre Gasly di F1 GP Turki
Artikel berikutnya Pimpin Klasemen F1, Verstappen Tidak Jemawa

Top Comments

Belum ada komentar. Mengapa Anda tidak menulis sesuatu?

Sign up for free

  • Get quick access to your favorite articles

  • Manage alerts on breaking news and favorite drivers

  • Make your voice heard with article commenting.

Motorsport prime

Discover premium content
Berlangganan

Edisi

Indonesia